Buku Panduan Penulisan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) Kemdikbud Terbaru Pdf |
Buku Panduan Penulisan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) Kemdikbud Terbaru : Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau yang lebih dikenal HOTS (higher order thinking skills) merupakan topik yang hangat dibicarakan di dunia pendidikan. Isu yang menjadi perhatian adalah rendahnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik Indonesia, seperti ditunjukkan hasil studi internasional PISA (Programme for International Student Assessment). Padahal keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu modal individu untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata dengan perubahan yang semakin cepat. Salah satu usaha yang perlu dilakukan dunia pendidikan untuk menyiapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang dapat bersaing di tingkat global adalah meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Pusat Penilaian Pendidikan sebagai lembaga penilaian berskala nasional membantu mewujudkannya dengan menyiapkan buku Penulisan Soal HOTS-Higher Order Thinking Skills (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi). Diharapkan dengan buku ini, pendidik dapat menyusun instrumen penilaian yang berkualitas. Buku ini merupakan bagian dari rangkaian buku penilaian yang diterbitkan Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Penilaian Tes Tertulis, Penilaian Kinerja, Penilaian Formatif, dan Penilaian Karakter. Pembaca juga diharapkan mencermati buku-buku tersebut disamping buku Penulisan Soal HOTS-Higher Order Thinking Skills (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi) ini.
Kita sedang berada di era baru, era industrialisasi digital dimana kegiatan industri terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara massif. Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi. Sharing economy, e-education, e-government, cloud collaborative, marketplace, smart city adalah wajah dunia saat ini yang semakin kompleks, begitu cepat berubah, dan menantang sekaligus mengancam. Laporan hasil kajian McKinsey (2019) terhadap dunia kerja Indonesia menunjukkan bahwa lebih banyak pekerjaan baru yang tercipta pada tahun 2030 daripada pekerjaan yang hilang karena otomasi; antara 27-46 juta lapangan kerja baru akan dapat diciptakan dan 10 juta diantaranya merupakan jenis pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Keterampilan dalam teknologi, sosial emosional dan berpikir tingkat tinggi seperi kreativitas dan penyelesaian masalah merupakan keterampilan yang diperlukan pada era otomasi ini. Peluang dan ancaman pada era ini perlu disikapi dengan tepat oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan perlu menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan abad 21 yang semakin kompleks. Pendidikan tidak cukup hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan dan proses berpikir sederhana seperti yang dikenal selama ini, tetapi juga perlu menyiapkan mereka untuk memiliki dan mampu mengembangkan kecakapan esensial abad ini. Partnership for 21st Century Skills berkolaborasi menyusun kerangka pembelajaran abad 21 agar para pelajar sukses di abad digital ini. Kerangka tersebut, seperti ditunjukkan pada Gambar 1, sering dijadikan rujukan tidak hanya di Amerika tetapi juga di negara lain.
Kerangka tersebut mendeskripsikan perpaduan antara keterampilan, pengetahuan, literasi, dan keahlian yang harus dikuasai peserta didik agar sukses dalam berkarir dan menjalani kehidupan di abad 21 ini. Setiap skil abad 21 tetap memerlukan pengetahuan, pemahaman, penguasaan, dan pengembangan mata pelajaran inti, yakni bahasa, seni, matematika, sain, ekonomi, geografi, sejarah, dan kewarganegaraan. Jadi, peserta didik tidak hanya dituntut mampu berpikir kritis dan berkomunikasi efektif namun tetap harus memiliki dasar pengetahuan dan pemahaman terhadap mata
pelajaran inti dengan benar. Dalam konteks pembelajaran dan penilaian abad 21, peserta didik harus mempelajari dan menguasai esensial keterampilan antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah; berpikir kreatif dan inovatif; dan berkolaborasi dan berkomunikasi efektif. berpikir kritis dan pemecahan masalah; dan berpikir kreatif dan inovatif merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi perlu dimiliki oleh setiap peserta didik agar dapat berfungsi optimal sebagai individu dan anggota masyarakat yang kritis, mandiri, dan produktif. Peserta didik yang memiliki keterampilan tingkat tinggi lebih terbuka pada adanya berbagai perbedaan atau keragaman, tidak mudah menerima suatu informasi tanpa bukti atau alasan yang berdasar, tidak mudah terpengaruh atau terbawa arus, mereka mandiri dalam berpikir dan bertindak, dapat membedakan hal yang penting dan prioritas sehingga dapat menghasilkan karya nyata yang bermanfaat. Pada akhirnya keterampilan berpikir tingkat tinggi diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang terjadi ketika seseorang dihadapkan pada situasi atau suatu permasalahan yang harus diselesaikan. Kegiatan mental atau kegiatan berpikir yang terjadi dapat berbeda-beda tingkatannya tergantung pada situasi atau kompleksitas masalah yang dihadapi. Suatu masalah mungkin dapat diselesaikan dengan tingkat berpikir yang lebih rendah seperti mengingat dan memahami. Masalah lain yang lebih kompleks memerlukan keterampilan berpikir yang lebih tinggi, seperti menganalisis dan mengevaluasi. Proses berpikir dan klasifikasinya telah banyak dibahas para ahli. Klasifikasi atau taksonomi yang paling dikenal dalam dunia pendidikan ialah Taksonomi Bloom. Taksonomi tersebut digagas oleh Benyamin Bloom dan dipublikasikan bersama koleganya pada tahun 1956. Setelah 40 tahun, Taksonomi tersebut direvisi, terutama oleh Lorin Anderson dan David Krathwol dan dipublikasi tahun 2001. Dalam Taksonomi Bloom yang direvisi tersebut, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu mengingat (remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mengkreasi (creating).
Peserta didik perlu disiapkan untuk menghadapi dunia yang penuh tantangan dan semakin kompleks. Salah satu solusi yang dapat dilakukan pada peserta didik adalah meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills). Pembelajaran dan penilaian yang diterapkan di dalam kelas hendaknya memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan dan mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi tersebut. Dengan pembelajaran dan penilaian berbasis HOTS, peserta didik akan terbiasa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Pada buku ini telah disampaikan prinsip penilaian HOTS beserta contoh soal.
Contoh yang disajikan terutama untuk penilaian tertulis bentuk pilihan ganda, isian dan uraian. Namun bukan berarti penilaian HOTS hanya untuk bentuk tertulis. Penilaian HOTS dalam bentuk non-tertulis, seperti kinerja, juga dapat dilakukan. Bahkan untuk penilaian kelas, penilaian kinerja dianjurkan untuk lebih sering digunakan karena dapat menilai kompetensi secara lebih komprehensif sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap tentang kompetensi peserta didik. Penilaian kinerja juga lebih otentik, karena kompetensi dapat dinilai seperti dalam kehidupan nyata. Khusus untuk penilaian kinerja dibahas dalam buku tersendiri. Penilaian dengan bentuk tes tertulis diperlukan terutama untuk penilaian akhir dengan lingkup materi/kompetensi yang lebih banyak dan perlu diskor dalam waktu singkat. Semoga buku dalam postingan ini dapat membantu guru dalam menyiapkan penilaian yang berkualitas khususnya HOTS sehingga keterampilan berpikir tingkat tinggi anak Indonesia berkembang optimal.
Bagi sahabat yang sedang membutuhkan Buku Panduan Penulisan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) Kemdikbud tersebut, bisa langsung mengunduh filenya di bawah. Jangan lupa berbagi saran dan komentar pada kolom di bawah ya sahabat. Terima kasih sudah berkunjung di blog Saya. Semoga bermanfaat. Aamiin.
Buka File Selengkapnya 👈 Buka File Lainnya👈
Jangan lupa Likes, Follows and Comment as 👇
0 Response to "Buku Panduan Penulisan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) Kemdikbud Terbaru Pdf"
Post a Comment