Ibunda
Khadijah binti Khuwailid ra.
Wanita terbaik di muka bumi
(Karya Novel Ahmad Abdul Aziz Al-Hushain)
SECOND SEASON
SECOND SEASON
Menjadi Janda yang Kaya Raya
Sejak berpisah dengan suami keduannya, Khadijah menekuni bisnisnya sebagai pedagang. Sebagai saudagar besar, ia membutuhkan pekerja dari kaum hawa yang memiliki otak genius dan amanah, serta kuat melakukan perjalanan jauh dari satu wilayah ke wilayah yang lain, baik dimusim dingin maupun dimusim panas. Kongsi dagang inilah yang kemudian menjadi tulang punggung perekonomian Mekah.
Ibunda Khadijah ra. adalah perempuan lemah yang tidak mampu melakukan pekerjaan kaum laki-laki. Namun, ia dikaruniai Allah seorang budak yang amanah, bernama Maisaroh. Melihat kemuliaan sifat pembantunya, Khadijah mempercayainya untuk mengawasi semua aktivitas perdagangannya, mulai dari memilih barang dagangan yang terbaik hingga pengangkatan pegawai yang mampu menjual barang dagangannya ke negeri jiran.
Ia menemukan Seorang yang Jujur dan Terpercaya
Nabi Muhammad saw. Sebelum diutus menjadi seorang rasul, sangat dikenal oleh kaumnya sebagai orang yang jujur dan terpercaya. Kemuliaan Akhlaknya menempatkan beliau pada martabat tertinggi dimata Quraisy, mengungguli semua orang dalam hal kejujuran, sifat amanah, dan kemuliaan.
Tatkala beliau menginjak umur 25 tahun, Khadijah memilihnya untuk pergi berdagang ke negeri syam bersama pembantunya maisaroh, setelah mendapatkan rekomendasi dari beberapa pemuka kaumnya. Pada musim dagang kali ini, Maisaroh beserta Kafilah dagangnya kembali ke Mekah lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Ia kembali dengan membawa keuntungan besar dan barang dagangan baru yang beraneka ragam.
Baca Juga yang First Season disini 👈
Baca Juga yang First Season disini 👈
Khadijah merasa kagum dan senang atas keuntungan besar yang diperoleh oleh kafilah dagangnya. Maisaroh menceritakan kepada Khadijah kisah perjalanannya bersama Muhammad, tentang kejujuran dan sifat amanahnya. Ia menuturkan beberapa kejadian aneh dan luar biasa yang dialaminya selama dalam perjalanan, tentang awan yang senantiasa menaungu Muhammad dari sengatan sinar matahari kemana saja ia melangkah. Juga tentang pernyataan pendeta Buhaira, bahwa Muhammad adalah seorang Nabi dari bangsa Arab yang dinanti-nantikan, seperti yang diceritakan dalam kitab Taurat dan Injil.
Hati Khadijah berbunga-bunga mendengar penuturan pembantunya tentang diri Muhammad, orang yang selama ini memang ia kenal sebagai orang yang paling jujur dan amanah.
Jangan Lupa Likes, Follows and Comment as!
ditunggu kelanjutannya ya..
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDelete