TERPERANGKAP KURUNGAN HITAM


TERPERANGKAP KURUNGAN HITAM

TERPERANGKAP KURUNGAN HITAM

Assalamu'alaikum....Pecinta Bilal Web Inspirasi Milenial?!


amanahbilal.blogspot.com: kali ini menulis kisah Kang Usman "Terperangkap Kurungan Hitam" yang diangkat dari  Novel Ahmad Abdul Aziz Al-Hushain. Yuk langsung saja disimak  kisahnya ya 👇


Dalam suatu majelis pengajian, kang Usman merasa tergugah hatinya oleh seorang mubalig. Sang mubalig yang fasih dan masih belia pula, mengajak para jama’ah agar memperhatikan masalah waktu, termasuk dalam kaitannya dengan ibadah haji. “Bila sudah cukup persyaratan, pergilah haji secepatnya. Jangan menunggu sampai usia tua. Ibadah yang dikerjakan seawal mungkin, pahalanya lebih besar, dan sekaligus menunjukkan keikhlasan yang bersangkutan,”katanya.
Hati kang Usman tersentuh. Dia merasa kata-kata mubalig itu ditunjukkan kepadanya. Ya, aku memang sudah mencukupi persyaratan, pikir kang Usman. Mumpung masih muda, mengapa aku tidak beramgkat haji tahun ini?
Tetapi tiba-tiba hati kang Usman berbalik dan ragu. Ah, pantaskah bila aku menyandang sebutan haji. Sebagai pedagang muda, aku masih jauh dari watak tang berkepatutan. Ibadahku masih lemah, amalku belum seberapa, dan akhlakku?


Setelah berhasil mengusir kebimbangan, Kang Usman memutuskan pergi ke Tanah Suci. Bismillahnya diikuti perasaan macam-macam. Ada rasa khusyuk yang sejuk dan jernih.ada rasa pelesiran karena sepanjang hidupnya Kang Usman belum pernah pergi ke luar negeri. Bahkan ada pula menyelip rasa dagang, siapa tahu dia nanti bisa membawa oleh-oleh hambal yang bisa mendatangkan keuntungan. Dasar pedagang.
Dan ternyata segala perasaan itu luruh menjadi kesyahduan ketika Kang Usman bersujud didepan ka’bah. Dalam urat-urat darahnya terasa mengalir takbir yang tak berkeputusan. Denyut jantungnya terdengar sebagai tasbih dan tahmid. Jiwa dan raga kang Usman terasa begitu dekat dengan Al-Khalik. Demikian dekat sehingga pedagang muda dari kedung kelor itu diamuk rasa haru yang amat sangat. Air matanya meleleh, hatinya sendu, jiwanya luruh dalam totalitas rasa yang baru pertama kali dialaminya. Ya Allah, Engkaulah yang menggenggam tiap-tiap jiwa. Engkau telah mengguncang jiwaku kedalam nikmat yang tak terperi. Inilah rupanya makna panggilanMu kepada tiap-tiap muslim. Berziarahlah kerumah Ilahi. Ya, aku datang bersujud kepadaMu. Aku datang, ya Allah. Aku datang dengan kepasrahan paripurna.
Kang Usman benar-benar tenggelam dalam kekhusyukan yang meluruhkan jiwa. Maka ketika dia shalat sunah didepan ka’bah, sujudnya lama, sangat lama. Dan apa yang terjadi ketika pedagang dari Kedung Kelor itu bangun dari sujudnya? Dunia terlihat pekat..(Bersambung)



Ok, Sampai disni dulu ya kaka... ^,^
Wassalamu'alaikum... 

Beri masukan dikolom komentar ya kaka.... ^,^ Terima kasih...



red...to be continue....(Tunggu sampai berwarna biru ya.. ^,^ )
Jangan Lupa Likes, Follows and Comment as!
Silahkan Share di bawah 👇👇👇:

2 Responses to "TERPERANGKAP KURUNGAN HITAM"