Model Penilaian Karakter Kemendikbud untuk SD, SMP, SMA/SMK Terbaru Tahun 2019-2020


Model Penilaian Karakter Kemendikbud untuk SD, SMP, MTSn, SMA, SMK Terbaru Tahun 2019-2020
Model Penilaian Karakter Kemendikbud untuk SD, SMP, SMA/SMK
Terbaru Tahun 2019-2020
Model Penilaian Pendidikan Karakter Kemendikbud Tahun 2019 : Pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah kebutuhan dalam proses berbangsa, karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Oleh sebab itu pembangunan karakter bangsa yang diimplementasikan di sekolah dalam bentuk Pendidikan Karakter merupakan upaya untuk membantu peserta didik mengenal, menyadari dan menghayati aspek-aspek sosial, moral, etika, yang dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan berperilaku. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pemerintah telah menetapkan implementasi pendidikan karakter sejak tahun 2011, yang terus diintensifkan dengan terbitnya Perpres No. 87 Tahun 2017, tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sejalan dengan pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah, diperlukan bahan yang memberi wawasan kepada pendidik dan sekolah dalam melakukan penilaian karakter.

Buku Penilaian Karakter disusun untuk membantu pendidik dan sekolah dalam melakukan penilaian karakter peserta didik dengan tujuan memantau, mngembangkan dan menguatkan karakter. Oleh karena lingkup karakter yang luas, dalam buku ini diberikan contoh bagaimana suatu karakter dapat dinilai dengan menggunakan indikator perilaku. Buku ini diharapkan memberi inspirasi bagaimana penilaian karakter yang bermanfaat dapat dilakukan. Sekolah dapat menggunakan contoh yang diberikan buku ini atau mengembangkan dan menyusun pedoman penilaian karakter yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan situasi sekolah. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku Penilaian Karakter ini, dikutip "Kepala Pusat Penilaian Pendidikan"



PENILAIAN KARAKTER
A. Pengertian Karakter
Karakter adalah pola perilaku yang bersifat individual mengenai keadaan moral seseorang. Secara umum 'karakter' dapat diartikan sebagai suatu kualitas moral dan perilaku pribadi seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain (Homiak, 2007). Kevin Ryan dan Karen Bohlin (2000) memandang karakter sebagai kebiasaan atau kecenderungan seseorang ketika memberi respon perilaku terhadap keinginan, tantangan, dan kesempatan yang dihadapi. Hal yang sama juga diungkapkan Jack Corley dan Thomas Phillip dalam Samami (2017) yang menyatakan bahwa karakter sebagai sikap, kebiasaan, dan seseorang yang memungkinkan dan memudahkan tindakan moral. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karakter adalah perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bersikap maupun bertindak. Thomas Lickona (2005) menyatakan bahwa karakter yang baik terbentuk dari pengetahuan tentang kebaikan, keinginan terhadap kebaikan, dan berbuat kebaikan. Untuk membangun karakter yang baik, diperlukan pembiasaan dalam pemikiran, pembiasaan dalam hati, dan pembiasaan dalam tindakan. Proses pembiasaan ini dapat
dilakukan sejak masa anak-anak hingga dewasa. Mengacu pada berbagai pengertian karakter di atas, karakter dapat dimaknai sebagai kecenderuangan respon seseorang baik berupa sikap maupun perilaku terhadap suatu kondisi yang dihadapi dan berkaitan dengan kualitas moral seseorang serta dipengaruhi oleh lingkungan. Untuk membangun karakter yang baik diperlukan pembiasaan sejak masa anak-anak hingga dewasa dalam pemikiran, hati, dan perilaku.

B. Prinsip Penilaian Karakter
Prinsip penilaian karakter sebagai berikut:
  1. Terintegrasi dengan aktivitas belajar peserta didik sehari-hari dalam pembelajaran, baik di kelas maupun di lingkungan sekolah.
  2. Dilakukan untuk keberhasilan proses pembelajaran, penilaian sebagai dan untuk pembelajaran (Assessment as learning and for learning).
  3. Multidata, menggunakan banyak cara untuk mendeskripsikan karakter peserta didik serta berbagai sumber informasi, baik primer maupun sekunder.
  4. Lintas mata pelajaran, memandang karakter peserta didik sebagai satu kesatuan utuh sebagai pengalaman belajar lintas mata pelajaran.
  5. Edukatif, memiliki fungsi mendidik, membina, mengembangkan karakter positif peserta didik, dan tidak bersifat menghukum.
  6. Bersistem, terpadu dengan program sekolah, melibatkan semua unsur satuan pendidikan, yaitu tenaga pendukung (satpam, petugas kebersihan, dll) pendidik, peserta didik, kepala sekolah, dan orang tua.
  7. Berkesinambungan, merupakan hasil belajar yang terus dikembangkan.

C. Komponen Karakter : Aspek/Nilai Utama dan Indikator Perilaku
Untuk dapat melakukan penilaian perlu ditentukan karakter apa yang akan dibangun dan aspek/nilai apa yang sesuai untuk mewakili karakter tersebut . Pada buku ini, lima karakter utama : Religius, Integritas, Mandiri, Nasionalis, dan Gotong Royong, yang akan menjadi acuan untuk pembinaan. Pengertian lima karakter utama tersebut sebagai berikut :
  1. Religius, mencerminkan keberimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Nasionalis, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  3. Mandiri, tidak bergantung kepada orang lain dan mempergunakan tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita.
  4. Gotong royong, mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama.
  5. Integritas, upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Pusat Penilaian Pendidikan melakukan identifikasi aspek/nilai dari masing-masing karakter, dengan hasil seperti ditampilkan pada Tabel 1.


PELAKSANAAN PENILAIAN KARAKTER
A. Penilaian Karakter Secara Umum
Perkembangan karakter dapat dilihat dari perilaku peserta didik yang diungkapkan dalam bentuk ucapan, cara berpikir, dan perbuatan.
  1. Dalam bentuk ucapan Setiap saat ketika peserta didik menggunakan kata-kata dan kalimat (lisan atau tulisan) yang mencerminkan aspek atau sikap tertentu.
  2. Dalam cara berpikir peserta didik dapat dilihat ketika berbicara dalam komunikasi biasa, dalam menjawab atau menulis jawaban atas suatu pertanyaan.
  3. Dalam bentuk perbuatan  terlihat pada mimik ketika berbicara, dalam gerakan ketika melakukan sesuatu, dan dalam tindakan ketika berkomunikasi atau bekerja sama dengan teman, pendidik, pegawai administrasi dan orang lain yang ada di sekolah.
Sejalan dengan hal tersebut karakter peserta didik dapat dinilai dari ucapan, ekspresi, dan tindakan yang dilakukan peserta didik ketika proses pembelajaran di kelas dan kegiatan lain di sekolah. Pendidik perlu langsung memberikan respon terhadap perilaku menonjol peserta didik: koreksi untuk perilaku peserta didik yang tidak pantas perlu disampaikan kepada peserta didik secara individual; penghargaan atau pujian perlu diberikan untuk perilaku yang baik atau prestasi yang dicapai peserta
didik. Pendidik atau wali kelas hendaknya mempunyai catatan tiap peserta didik sebagai rekaman perkembangan peserta didik. Catatan tersebut berupa informasi perilaku yang tampak/menonjol dari peserta didik, baik yang positif maupun yang negatif. Informasi tersebut dapat berasal dari hasil observasi guru, laporan pendidik lain, pegawai sekolah atau peserta didik lain. Pendidik dapat mengkaji dan melihat perkembangan perilaku peserta didik sehingga usaha untuk membina atau mengarahkan peserta didik sesuai dengan kondisi masing-masing dapat dilakukan. Peserta didik yang menonjol pada suatu aspek dapat diarahkan atau diberi kepercayaan untuk suatu tugas atau mengikuti
suatu kegiatan yang sesuai. Peserta didik yang belum menunjukkan perilaku yang diharapkan dapat diberi pembinaan yang sesuai.

Catatan tersebut juga dapat disiapkan dalam bentuk aplikasi yang dapat diakses oleh kepala sekolah, pendidik bimbingan konseling atau pihak yang relevan sehingga informasi tentang perkembangan peserta didik dapat dimonitor.

B. Penilaian Karakter yang Ditentukan Sekolah
Sekolah dapat menetapkan karakter yang menjadi fokus pengembangan atau penguatan karakter di sekolah. Karakter yang dipilih ini menjadi misi sekolah pada periode waktu tertentu. Sebagai contoh pada tahun 2019, SD A menetapkan Kejujuran dan Mandiri sebagai fokus karakter. Karakter yang dipilih kemudian dijadikan program pendidikan karakter yang terpadu. Sekolah misalnya menyielenggarakan kantin kejujuran. Di kantin ketika membayar makanan yang dibeli peserta didik diminta untuk memasukkan sendiri uang ke dalam kotak yang disediakan. Dalam situasi yang memberikan kebebasan, peserta didik diberi kepercayaan dan dilatih untuk jujur. Bila ditemukan peserta didik yang tidak jujur, dilakukan pembinaan, misalnya ditegur secara individual dengan suasana yang netral. Pada Lampiran diberikan contoh perilaku yang dapat diamati untuk masing-masing karakter sesuai dengan tingkat perkembangan anak (SD, SMP, SMA/SMK). Misalnya untuk menilai kejujuran, pendidik dapat mengamati perilaku peserta didik ketika ujian atau melaksanakan tugas atau ketika berinteraksi dengan orang lain. Untuk menilai tahapan perkembangan peserta didik, pada contoh juga diberikan indikator perilaku dan kategori capaian. Contoh perilaku yang diamati, indikator perilaku dan kategori capaian atau perkembangan untuk Kejujuran.

Karakter Peserta Didik perlu dikembangkan dan dikuatkan. Dalam pelaksanaannya perlu melibatkan seluruh warga sekolah dengan dukungan keluarga peserta didik untuk penerapan di luar sekolah. Tujuan penilaian karakter yang utama untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan karakter peserta didik dalam rangka pengembangan atau penguatan karakter peserta didik. Penilaian karakter bukan untuk memberi nilai atau melabel peserta didik. Buku ini menyajikan contoh pengembangan dan pelaksanan penilaian karakter. Pendidik, sekolah dapat menggunakan contoh-contoh tersebut atau mengembangkan sesuai kebutuhan sekolah. Semoga buku ini bermanfaat memberi wawasan kepada pendidik, sekolah dalam pelaksanaan penilaian karakter peserta didik sehingga usaha untuk pengembangan dan penguatan karakter peserta didik dapat tercapai.

Bagi sahabat bilal yang sedang membutuhkan referensi tersebut, guna menambah persiapan  dalam Melakukan Penilaian Karakter pada Siswa Siswi baik tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK, Sahabat bisa langsung mengunduh filenya di bawah.
Sumber : https://puspendik.kemdikbud.go.id/publikasi

Jangan lupa berbagi saran dan komentar pada kolom di bawah ya sahabat. Terima kasih sudah berkunjung di blog Saya. Semoga bermanfaat. Aamiin.


Buka File Selengkapnya 👈           Buka File BOS 2020 👈
Jangan lupa Likes, Follows and Comment as 👇
Silahkan Share di bawah 👇👇👇:

0 Response to "Model Penilaian Karakter Kemendikbud untuk SD, SMP, SMA/SMK Terbaru Tahun 2019-2020"

Post a Comment