Ibunda
Khadijah binti Khuwailid ra.
Wanita terbaik di muka bumi
(Karya Novel Ahmad Abdul Aziz Al-Hushain)
Mendekati SEASON Akhir....
Rasulullah saw Memuji
Khadijah ra.
Khadijah ra telah
berpulang kerahmatullah. Namun, ia tetap hidup dalam hati rasulullah saw.
beliau selalu terkenang akan kesetiaan dan ketegarannya dalam menghadapi cobaan
dan kegetiran hidup bersamanya. Teringat ketika ia membelanya dengan segala
kemempuan yang dimilikinya.
Begitu mendalam sosok
Khadijah ra. Terukir dalam hati Rasulullah saw, hingga tiada hari berlalu
melainkan beliau selalu menyebut namanya dan memujinya.
Aisyah ra, menuturkan
bahwa setiap kali Rasulullah saw, mengingat Khadijah, beliau tidak pernah bosan
untuk memujinya, memintakan ampunan untuknya. Hingga suatu ketika beliau
menyebut namanya, bergelora rasa cemburu dalam hatiku.
“Sungguh Allah telah
menjadikan pengganti wanita tua itu untukmu”ujarku kepada Rasulullah. Seketika
kemarahan tampak diwajahnya setelah mendengar pernyataanku. “Ya Allah, jika Engkau
menghapus kemarahan Rasul-Mu kepadaku, aku tidak akan menyebut nama Khadijah
dengan sebutan yang jelek!.” Gumamku dalam hati penuh rasa penyesalan.
“Apa katamu? Demi
Allah, sungguh, dia telah beriman kepadaku ketika semua orang mendustakanku.
Dia menerimaku disaat semua orang menolak dan membantahku. Darinya aku
dikarunia anak keturunan dan tidak dari kalian!”.kata Rasulullah saw.
menanggapi pernyataanku. Setelah kejadian itu, ia selalu bermuram selama
sebulan. (siyaru A’lami
An-nubala’,Imam Adz-Dzahabi,vol.2hlm.112)
Ibunda Aisyah ra, tidak
kuasa membendung gelombang kecemburuan dalam sanubarinya terhadap ibunda
Khadijah ra, yang memiliki kedudukan sangat istimewa dalam hati Rasulullah.
“Aku tidak pernah
merasa cemburu kepada seorang wanita melebihi kecemburuanku kepada Khadijah.
Sering sekali aku mendengar Rasulullah saw, menyebut-nyebut namanya, padahal
Rasulullah saw, menikahiku beberapa tahun setelah ia wafat. Bahkan, Allah swt
memerintahkan Rasul-Nya untuk menyampaikan berita indah kepadanya berupa istana
yang terbuat dari emas permata di syurga.”(Siyaru
A’lami An-Nubala;vol.2hlm.112)
Apabila Rasulullah saw,
menyembelih kambing, ia membagi-bagikan dagingnya kepada para sahabat Khadijah
ra. Aisyah ra, berkata “Apabila Rasulullah saw, memotong seekor kambing, ia
memerintahkan pembantunya, ‘Bagikan daging kambing ini kepada sahabat karib
Khadijah!”.
Hingga suatu hari aku
bertanya kepada Rasulullah saw, mengapa ia melakukan hal itu? Beliau menjawab,
“Aku mencintai orang-orang yang dicintainya.”(At-Taj Al-Jaami’lil ushul, vol.3 hlm.378)
Ketika Rasulullah saw,
mendapat sesuatu, ia berkata kepada peleyannya, “Antarkan barang ini kerumah
fulanah. Ia adalah sahabat dekat Khadijah”(Azwajun
Nabi, Ash-shalihi, hlm.63)
Ali bin abi Thalib ra,
meriwayatkan pernyataan Rasulullah saw, bahwa isterinya yang terbaik adalah
Khadijah Binti Khuwailid, dan diantaranya yang terbaik pula adalah Maryam binti
Imran.(h.r.Bukhari dan Muslim. Imam
Tirmizi, hadist ke 3887)
Abu Kuraib
menyatakan,”Imam Waki’ pernah menunjuk bumi dan langit, kemudian mengatakan
bahwa Khadijah binti Khuwailid adalah ibunda kaum muslimin yang paling mulia.”
Bahkan ia dalah wanita
penghuni syurga yang paling utama, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah saw.
dalam sabdanya,”Cukup bagimu untuk mengetahui wanita terbaik dimuka bumi.
Mereka adalah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti
Muhammad, dan Asiyah isteri fir’aun.”(h.r.Imam
Ahmad,Tirmidzi,Ibnu Majah, dan Hakim)
Khadijah Wafat
Sampai disni dulu ya... ^,^ tunggu episode terhairnya ya... (Khadijah Wafat)
Wassalamu'alaikum...
Jangan Lupa Beri masukan dikolom komentar ya kaka.... ^,^ Terima kasih...
Jangan Lupa Likes, Follows and Comment as!
Ditunggu kelanjutamya
ReplyDeleteJadi penasaran..
ReplyDeleteDiTunggukisah menudingnya pa.
ReplyDeleteDitunggu
ReplyDelete