Bukan waktu singkat bagi honoror K2 yang lulus PPPK untuk bersabar mendapatkan hak-haknya. Di sisi lain, para pentolan honorer K2 yang lulus PPPK tetap akan memperjuangkan nasib rekan-rekannya yang lain yang belum berstatus ASN. Asumsinya, bila PPPK tahap I selesai, honorer K2 yang belum terakomodir bisa ikut tes tahap II. Sikap kebersamaan ini yang dijaga Nurba tih, agar honorer K2 yang lulus PPPK dan yang belum, tetap kompak.
Jangan ada lagi yang menilai honoror yang ikut seleksi PPPK sebagai pengkhianat. "Secara pribadi, saya mengapresiasi Ketum PHK21 Titi Purwaningsih dan Ketua PGHRI Jawa Barat Hanif Darmawan yang tetap komitmen berjuang walaupun nanti NIP dan SK PPPK sudah di tangan," kata Nur, sapaan akrab Nurbaitih.
Sebagai orang dekat Titi dan memilih tidak ikut PPPK. Nur mengaku tidak membenci honorer K2 yang memilih ikut tes PPPK. Nur juga tidak mau menghujat Titi yang telah memilih jadi PPPK.
"Di lubuk hati saya paling dalam, demi Allah tidak ada kebencian sama sekali atau mengatakan Bu Titi pengkhianat. Pastinya semua sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Bu Titi atau teman-teman yang ikut PPPK 2019 lalu," tuturnya
â›” Unduh Juga Kumpulan Power Point Tematik Kelas 2 SD/MI Full Subtema K13 Revisi
â›” Unduh Juga Kumpulan Power Point Tematik Kelas 3 SD/MI Full Subtema K13 Revisi
â›” Unduh Juga Kumpulan Power Point Tematik Kelas 4 SD/MI Full Subtema K13 Revisi
â›” Unduh Juga Kumpulan Power Point Tematik Kelas 5 SD/MI Full Subtema K13 Revisi
â›” Unduh Juga Kumpulan Power Point Tematik Kelas 6 SD/MI Full Subtema K13 Revisi
â›” Unduh Juga Kumpulan Power Point Untuk SMP/MTs Full Kelas 1-3 K13 Revisi
Sebagai seorang teman, lanjut guru honorer di salah SD negeri kawasan Cipinang Melayu ini, dia melihat tidak ada perbuahan komitmen Titi dan honorer K2 yang sudah lulus PPPK. Mereka masih terus berjuang di bawah bendera PHK21. Itu sebabnya. Nur irengajak seluruh honorer K2 berhenti berdebat dan menghujat Titi serta pengurus lainnya yang ikut PPPK.
"Sudahlah enggak ada yang perlu diperdebatkan. Mungkin penilaian orang beda tetapi saya saksinya. Enggak ada yang berubah satu pun dari semangat Bu Titi" ucapnya.
"Karena enggak ada aturannya yang menyebutkari aparatur sipil negara (ASN) dilarang bantu orang lain untuk jadi ASN baik PNS maupun PPPK," imbuhnya.
Nur berpendapat, berjuang itu tidak mesti turun ke jalan. Tidak mesti teriak-teriak Ada yang bantu doa. Ada yang bantu melobi bahkan mungkin materi dan juga tenaga. Dia percaya honorer K2 yang ikut PPPK tahu konsekuensinya. Kalau nanti di jalan tiba tiba revisi UU ASN disahkan dan mereka sudah menyandang PPPK dan ada larangan tidak bisa jadi PNS. "Saya rasa mereka sudah paham itu". Dia juga yakin, walaupun status PPPK ada masa perjanjian kerjanya, tetapi tidak semudah itu diberhentikan pemerintah. Sebagai gambaran, kebijakan presiden membubarkan 18 lembaga dan ada PNS di dalamnya.
Baca Juga :
â›” Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) | Menyerahkan Dokumen Penting Perjuangan Honorer K2 Menjadi PNS Ke Istana!
â›” MenPAN-RB : 1 Juta Formasi PPPK akan DIREKRUT Secara Bertahap Mulai Tahun 2021
â›” Unduh Contoh Program Supervisi Kepala Sekolah Terbaru Tahun Pelajaran 2020/2021
â›”Selama Guru Honorer Belum Bersertifat Pendidikan, Maka Akan Terkendala untuk Diangkat Menjadi PPPK, Benarkah?
â›” Ketua Honorer K2 Kabupaten Kuningan : Kalau Ibarat Kapal, 51 ribu PPPK ini Sudah Mau Oleng!!!
0 Response to "Ucapan Selamat Dari Mba NUR | Untuk Honorer K2 yang Lulus PPPK!"
Post a Comment